Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

27 Agustus 2009

Tidur orang berpuasa adalah ibadah??????

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ungkapan seperti yang anda sampaikan, yaitu tidurnya orang berpuasa merupakan ibadah memang sudah seringkali kita dengar, baik di pengajian atau pun di berbagai kesempatan. Dan paling sering kita dengar di bulan Ramadhan.

Di antara lafadznya yang paling populer adalah demikian:

نوم الصائم عبادة وصمته تسبيح وعمله مضاعف ودعاؤه مستجاب وذنبه مغفور

Tidurnya orang puasa merupakan ibadah, diamnya merupakan tasbih, amalnya dilipat-gandakan (pahalanya), doanya dikabulkan dan dosanya diampuni.

Meski di dalam kandungan hadits ini ada beberapa hal yang sesuai dengan hadits-hadits yang shahih, seperti masalah dosa yang diampuni serta pahala yang dilipat-gandakan, namun khusus lafadz ini, para ulama sepakat mengatakan status kepalsuannya.

Adalah Al-Imam Al-Baihaqi yang menuliskan lafadz itu di dalam kitabnya, Asy-Syu'ab Al-Iman. Lalu dinukil oleh As-Suyuti di dalam kitabnya, Al-Jamiush-Shaghir, seraya menyebutkan bahwa status hadits ini dhaif (lemah).

Namun status dhaif yang diberikan oleh As-Suyuti justru dikritik oleh para muhaddits yang lain. Menurut kebanyakan mereka, status hadits ini bukan hanya dhaif, tetapi sudah sampai derajat hadits maudhu' (palsu).

Hadits Palsu

Al-Imam Al-Baihaqi telah menyebutkan bahwa ungkapan ini bukan merupakan hadits nabawi.Karena di dalam jalur periwayatan hadits itu terdapat perawi yang bernama Sulaiman bin Amr An-Nakhai, yang kedudukannya adalah pemalsu hadits.

Hal senada disampaikan oleh Al-Iraqi, yaitu bahwa Sulaiman bin Amr ini termasuk ke dalam daftar para pendusta, di mana pekerjaannya adalah pemalsu hadits.

Komentar Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah juga semakin menguatkan kepalsuan hadits ini. Beliau mengatakan bahwa si Sulaiman bin Amr ini memang benar-benar seorang pemalsu hadits.

Bahkan lebih keras lagi adalah ungkapan Yahya bin Ma'in, beliau bukan hanya mengatakan bahwa Sulaiman bin Amr ini pemasu hadits, tetapi beliau menambahkan bahwa Sulaiman ini adalah "manusia paling pendusta di muka bumi ini!"

Selanjutnya, kita juga mendengar komentar Al-Imam Al-Bukhari tentang tokoh kita yang satu ini. Belaiu mengatakan bahwa Sulaiman bin Amr adalah matruk, yaitu haditsnya semi palsu lantaran dia seorang pendusta.

Saking tercelanya perawi hadits ini, sampai-sampai Yazid bin Harun mengatakan bahwa siapapun tidak halal meriwayatkan hadtis dari Sualiman bin Amr.

Iman Ibnu Hibban juga ikut mengomentari, "Sulaiman bin AmrAn-Nakha'i adalah orang Baghdad yang secara lahiriyah merupakan orang shalih, sayangnya dia memalsu hadits. Keterangan ini bisa kita dapat di dalam kitab Al-Majruhin minal muhadditsin wadhdhu'afa wal-matrukin. Juga bisa kita dapati di dalam kitab Mizanul I'tidal.

Rasanya keterangan tegas dari para ahli hadits senior tentang kepalsuan hadits ini sudah cukup lengkap, maka kita tidak perlu lagi ragu-ragu untuk segera membuang ungkapan ini dari dalil-dalil kita. Dan tidak benar bahwa tidurnya orang puasa itu merupakan ibadah.

Oleh karena itu, tindakan sebagian saudara kita untuk banyak-banyak tidur di tengah hari bulan Ramadhan dengan alasan bahwa tidur itu ibadah, jelas-jelas tidak ada dasarnya. Apalagi mengingat Rasulullah SAW pun tidak pernah mencontohkan untuk menghabiskan waktu siang hari untuk tidur.

Kalau pun ada istilah qailulah, maka prakteknya Rasulullah SAW hanya sejenak memejamkan mata. Dan yang namanya sejenak, paling-paling hanya sekitar 5 sampai 10 menit saja. Tidak berjam-jam sampai meninggalkan tugas dan pekerjaan.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

NASIHAT UNTUK ORANG ORANG YANG CANTIK

Setiap orang adalah unik. Setiap orang ada kelebihan dan kekekurangannya yang tertentu. Tidak ada manusia yang sempurna kecuali Rasululluh s.a.w karena baginda telah ditentukan maksum. Selebihnya tidak terkecuali daripada sifat lemah, buruk, hina, sakit dan bermacam-macam perkara lagi. Anda tidak perlu berasa susah hati lantaran gemuk, tidak menarik, terlalu rendah malah cacat. Biar bagaimana keadaan anda, anda tetap unik dan tanpa anda alam ini tidak sempurna.

Memang ALLAH S.W.T menjadikan manusia pelbagai rupa dan gaya. Disitulah berkuasanya ALLAH S.W.T. Dia berhak dan mampu berbuat apa saja mengikut kehendak-Nya. Kita memang tidak ada pilihan untuk mempersoal itu ini, mempertikai itu ini. Anda mungkin berasa rendah hati melihat kekurangan-kekurang an yang ada pada diri anda.

Nah, anggap ia satu kelebihan. Jika anda sangka anda buruk, ia satu kelebihan yang tiada pada orang cantik. Anda sangka kecantikan sentiasa membawa untung? Tidak, tidak selalunya begitu. Kadang-kadang kecantikan memusnahkan. Setelah anda dikenali sebagai cantik, ketakutan anda terhadap keburukan lebih besar daripada jika anda semulajadinya buruk. Orang cantik fobia menjadi buruk.. Setiap kedutan di wajah akan dirawat dan setiap kedutan begitu menyusahkan dirinya. Saat menjadi buruk pasti tiba, bagaimanakah perasan si cantik meghadapi hari tua mereka? Bukankah rasa susah yang tiada kesudahan?

Kadang-kadang seekor semut diberikan sayap oleh ALLAH S.W.T supaya dia boleh terbang dan menerjah api. Samalah halnya, kadang-kadang seseorang manusia itu diberikan kecantikan supaya dengan kecantikan itu dia boleh berbuat sebanyak-banyak mungkar untuk diberikan balasan setimpal di Akhirat. Tontonlah film atau drama-drama di TV. Kisah hidup orang cantik selalunya penuh duri. Jika anda buruk setidak-tidaknya anda bebas rasa riak dan takabur. Penghuni neraka kebanyakkannya wanita sebagaimana disabdakan Rasullah s.a.w wanita itu tentu yang cantik tapi gagal memahami untuk apa kecantikan itu diberikan ALLAH S.W.T kepadanya. Dan wanita itu tidak terkecuali juga yang buruk sebab dia berterus-terusan saja mempertikaikan kerja TUHAN.

Siapakah wanita penghuni syurga itu, barangkali yang cantik dan dia sentiasa faham kecantikan itu ukuran manusia . Cantik pada pandanagn ALLAH S.W.T adalah ketaatannya terhadap semua perintah dan larangan ALLAH S.W.T. Barangkali juga yang buruk tapi dia faham ALLAH S.W.T tidak memandang rupa paras tapi apa yang ada di dalam hatinya. Wahai orang cantik, orang buruk, orang rendah, orang cacat, semuanya itu hanyalah ukuran manusia dan ukuran manuisa selalunya sasar. Hargai diri anda sebab kewujudan anda mambuktikan kekuasaan ALLAH S.W.T!