Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

22 Desember 2009

Khutbah Terakhir Nabi Muhammad SAW

Khutbah ini disampaikan pada 9 Dzulhijjah 10 H di lembah Uranah, Arafah)

Ya, saudara-saudaraku, perhatikan apa yang akan aku sampaikan, aku tidak tahu apakah tahun depan aku masih berada di antara kalian. Dengan itu dengarkan baik-baik apa yang kukatakan dan sampaikan ini kepada mereka yang tidak dapat hadir pada waktu ini.
Ya, saudara-saudaraku, seperti kita ketahui, bulan ini, hari ini dan kota ini adalah suci, oleh itu pandanglah kehidupan dan milik setiap orang Muslim sebagai kepercayaan yang suci. Kembalikan barang-barang yang diamanah kepadamu kepada pemilik yang sebenarnya.

Jangan kau lukai orang lain sebagaimana orang lain tidak melukaimu. Ingatlah bahwa kamu akan bertemu dengan Allah SWT dan Dia akan memperhitungkan amalanmu dengan sebenar-benarnya.

Allah SWT telah melarangmu memungut riba, oleh itu mula dari sekarang ini dan untuk seterusnya kewajiban membayar riba dihapuskan.
Waspadalah terhadap syaitan, demi keselamatan Agamamu. Dia telah kehilangan semua harapannya untuk membawa kalian pada kesesatan yang nyata, tapi waspadalah agar tidak terjebak pada tipuan halusnya.

Ya, saudara-saudaraku, adalah benar kamu mempunyai hak tertentu terhadap isteri-isterimu, tapi mereka juga mempunyai hak atas dirimu. Apabila mereka mematuhi hakmu maka mereka memperoleh haknya untuk mendapat makanan dan pakaian secara layak. Perlakukanlah isteri-isterimu dengan baik dan bersikaplah manis terhadap mereka, karena mereka adalah pendampingmu dan penolongmu yang setia. Dan adalah hakmu untuk melarang mereka berteman dengan orang-orang yang tidak kamu sukai, dan juga terlarang melakukan perzinaan.

Ya, saudara-saudaraku, dengarkanlah baik-baik, sembahlah Allah, Shalat lima kali dalam sehari, laksanakan Puasa selama bulan Ramadhan, dan tunaikanlah Zakat, serta laksanakan ibadah Haji bila mampu.

Ketahuilah bahwa sesama Muslim adalah bersaudara. Kamu semua adalah sederajat. Tidak ada perbedaan satu terhadap yang lain kecuali Ketaqwaan dan Amal Shalih. Ingatlah, suatu hari kamu akan menghadap Allah dan harus mempertanggung jawabkan semua amalanmu. Karena itu berhati-hatilah jangan menyimpang dari jalan kebenaran setelah kepergianku nanti.

Ya, saudara-saudaraku, tidak akan ada Nabi atau Rasul sesudahku dan tidak akan ada agama lain yang lahir. Oleh itu dengarlah baik-baik ya Saudaraku, dan pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu, bahwa aku meninggalkan dua pusaka, Al-Qur’an dan contoh-contohku sebagai As-Sunnah dan bila kalian mengikutinya tidak mungkin akan tersesat.

Siapa yang mendengarkan perkataanku ini wajib menyampaikannya kepada yang lain dan seterusnya dan mungkin yang terakhir memahami kata-kataku ini akan lebih baik dari yang langsung mendengarkan.

Demi Allah aku bersaksi, bahwa aku telah menyampaikan ajaran-Mu kepada umatku ya Allah.

Al-Hadist

Dari Abu Hurairah RA: "Datang seseorg kpd Rasulullah SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kpd siapakah aku harus berbakti pertama kali ?' Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!' Org tsb kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi ?' Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!' Ia bertanya lagi, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!', Org tsb bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi, 'Nabi SAW menjawab, 'Bapakmu'"[HR Bukhari 5971,Muslim 2548]

Al-Hadist

Rosulullah SAW Bersabda,"Tangan yang di atas (pemberi) lebih baik daripada tangan yang di bawah (penerima); dan mulailah dari orang-orang yang banyak tanggungannya; dan sebaik-baik sedekah ialah yang diambil dari sisa kebutuhan sendiri, barangsiapa menjaga kehormatannya Allah akan menjaganya dan barangsiapa merasa cukup Allah akan mencukupkan kebutuhannya." ( HR.Bukhari )

Al-Qur'an

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yg artinya: "Barangsiapa yg bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yg tidak disangka-sangka." (QS. Ath-Thalaq [65]:2~3)