Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

08 September 2010

Sunnah-Sunnah Di Hari Fitri

By Kang Ackmanz.

1. Mandi Dahulu Sebelum Shalat ‘Ied
Diriwayatkan dari Nafi’ bahwa Abdullah Ibnu Umar ra mandi pada Hari Fithri sebelum berangkat.
Nashiruddin al-Albani berkata:
Dalil yang paling kuat tentang kesunahan mandi di 2 hari raya adalah riwayat dari Al-Baihaqi melalui asy-Syafi’i tentang seseorang yang pernah bertanya kepada Ali ra tentang mandi, ia menjawab,
“Mandilah setiap hari jika engkau mengehendakinya.” Kata orang itu, ”Bukan itu yang kumaksud, tapi mandi yang memang mandi (dianjurkan).
Ali menjawab , ”Hari Jum’at, Hari Arafah, Hari Nahr dan hari Fithri
( Albani berkata sanadnya shahih dan mauquf/terhenti pada Ali ra).
Ibnu Qudamah mengatakan bahwa karena hari Ied adalah hari berkumpulnya kaum muslimin untuk shalat, maka ia disunnahkan untuk mandi sebagaimana hari Jum’at.

2. Disunnahkan Memakai Minyak Wangi (bagi laki-laki) dan Bersiwak (gosok gigi)
Sebagaimana hal ini dianjurkan ketika mendatangi shalat Jum’at, yaitu berdasarkan hadits Ibnu Abbas Nabi saw telah bersabda pada suatu hari Jum’at:
“Sesungguhnya hari ini adalah hari Ied yang telah ditetapkan oleh Allah untuk orang-orang Islam, maka barang siapa yang mendatangi Jum’at hendaknya ia mandi, jika ia memiliki minyak wangi maka hendaknya ia mengolesinya, dan hendaknya kalian semua bersiwak.” (HR Ibnu Majah, dihasankan oleh Al-Albani).

3. Mengenakan Pakaian yang Paling Bagus
Berdasarkan hadits Ibnu Umar ra ia berkata:
“Umar mengambil sebuah jubah dari sutera yang dibeli dari pasar, kemudian ia membawanya kepada Rasulullah saw dan berkata
“Wahai Rasulullah berhiaslah Anda dengan mengenakan ini ketika Ied dan ketika menjadi duta."
Rasulullah saw bersabda,” Pakaian ini hanya untuk orang yang tidak punya bagian (di akhirat, maksudnya orang kafir, pent).” (Muttafaq alaih).

4. Disunnahkan Makan Kurma (atau kue-kue) Sebelum Berangkat Shalat ‘Iedul Fithri.
Sebelum melakukan shalat Iedul fithri dianjurkan agar makan kurma terlebih dahulu, dan lebih utama jika dalam jumlah ganjil, sedangkan dalam shalat Iedul adha sebaliknya tidak dianjurkan makan dulu.
Diriwayatkan dari Buraidah ra:
“ Rasulullah tidak keluar pada hari Iedul fithri sehingga makan, dan tidak makan pada hari Iedul adha sehingga beliau menyembelih qurban.”(HR Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh al-Albani).

5. Berjalan kaki dengan tenang dan khusyu’ menuju tempat shalat.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra ia berkata:
“Rasulullah Saw biasa keluar menuju shalat ‘Ied dengan berjalan kaki dan pulang dengan berjalan kaki.(HR. Ibnu Majah, dihasankan oleh al-Albani).

6. Disunnahkan Shalat ‘Ied di Tanah lapang
Dari Abu Sa’id al-Khudri ra berkata:
”Bahwasanya Nabi Saw keluar pada hari Iedul Adha dan Iedul fithri menuju lapangan, dan yang pertama beliau lakukan adalah shalat (shalat Ied). Setelah selesai shalat dan memberi salam, baginda berdiri menghadap ke (arah) orang-orang yang masih duduk di tempat shalat mereka masing-masing. Jika baginda mempunyai hajat yang ingin disampaikan, baginda tuturkannya kepada orang-orang ataupun ada keperluan lain, maka baginda akan membuat perintah kepada kaum muslimin. Baginda pernah bersabda dalam salah satu khutbahnya pada Hari Raya: Bersedekahlah kamu! Bersedekahlah! Bersedekahlah! Kebanyakan yang memberi sedekah adalah kaum wanita. Kemudian baginda beranjak pergi. (Muttafaq alaih)

7. Dianjurkan agar berbeda jalan ketika berangkat dan pulang shalat ‘Ied.
Sebagaimana hadits Jabir ra ia berkata:
“Adalah Rasulullah saw ketika di hari ‘Ied berbeda jalan (ketika berangkat dan pulang).”(HR. Bukhari)

8. Bertakbir Ketika Berangkat Dengan Suara Keras

9. Tidak Melakukan Shalat Sunnat Sebelum dan Sesudah Shalat ‘Ied.
Berdasarkan hadits Ibnu Abbas ra, Bahwa Nabi Saw pada hari Iedul Fithri shalat dua rakaat (shalat ‘Ied) dan tidak shalat sebelum dan sesudahnya, dan bersama beliau ada Bilal.”
Namun jika Solat Ied dilakukan di Masjid boleh melakukan sholat Tahiyatul Masjid

10. Tidak Ada Adzan dan Iqamat Dalam Shalat ‘Ied.
Berdasarkan pada hadits Jabir bin Samurah ra ia berkata:”
Aku shalat ‘Ied bersama Rasulullah saw bukan sekali dua kali dengan tanpa adzan dan iqamah.”(HR Muslim).

11. Para Wanita Harus Memakai Hijab dan Dilarang Menggunakan Parfum.
Hadits dari Ummu Athiyah ia berkata;
“Bahwa Nabi Saw memerintahkan kami keluar di Hari Raya Fithri dan Adha.Anak-anak perempuan yang telah mendekati baligh dan para gadis, beliau memerintahkan agar yang sedang haidh menjauh dari tempat shalat. Dan hendaklah mereka menyaksikan kebaikan dan da’wah muslimin.
Aku (Ummi ‘Athiyah) katakan: “Ya Rasulallah, salah satu dari kami tidak ada jilbab? Beliau menjawab: Agar saudarinya memakaikan padanya dari (salah satu) jilbabnya.” (HR Muslim).

12. Mengucapkan Selamat Hari Raya (Taqaballahu Minna Wa Minkum)
Ini dicontohkan oleh para sahabat Nabi Saw. Dari Jabir bin Nufair berkata:
Adalah para sahabat Rasul saw apabila mereka saling bertemu pada hari ‘Ied mengatakan,Taqabbalallahu minna wa minka (JIKA BERTEMU SESEORANG) atau MINKUM (jika bertemu byk orang)

Selamat Hari Raya Iedul Fitri

Mohon Maaf Lahir Batin

Taqqaballahu Minna Wa Minkum


Semoga berbahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar