Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

15 Oktober 2009

10 WASIAT DALAM AL-QURAN

Ada sepuluh wasiat dalam Al-Quran, uraian singkatnya adalah sebagai berikut:

1. Wasiat Pertama: Jangan Menyekutukan Allah SWT.

Janganlah menyekutukan Allah Swt, bahwa Allah adalah Maha Esa, tidak ber-anak dan tidak diper-anakkan. Firman Allah Swt (QS.17 Al-Isra’:22-23):

“Janganlah kamu adakan tuhan yang lain disamping Allah SWT, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah). Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia”.

Firman Allah SWT (QS.: 47 Muhammad: 19):

“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang Mu’min, laki-laki dan perempuan”.

2. Wasiat Kedua: Berbuat Baik Kepada Kedua Orangtua.

Berbuat baiklah kepada kedua orangtua. Firman Allah Swt (QS.: 17 Al-Isra’: 23).:

“Dan hendaklah kamu berbuat baik pada Ibu Bapakmu dengan sebaik-baiknya”:.

Firman Allah SWT (QS.: 31 Luqman: 14-15):

“Bersyukurlah kepada-Mu dan kepada dua orang Ibu Bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku-lah kembalimu, maka Ku-beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”:.

Walaupun orangtuanya musrik, kita tetap diperintah untuk berbuat baik kepada orangtua.

Firman Allah SWT (QS.: 2 Al-Baqarah: 83).:

“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada Ibu Bapak”.

3. Wasiat Ketiga: Larangan Membunuh Anak.

Sekarang ini banyak terjadi orangtua membunuh anak karena berbagai alasan diantaranya adalah faktor kemiskinan.

Firman Allah SWT (QS.: 17 Al-Isra’: 31):

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan, Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepada kamu”.

4. Wasiat Keempat: Larangan Mendekati Perbuatan Keji.

Mendekati saja dilarang apalagi mengerjakan sebab dikuatirkan kalau sudah terbiasa mendekati maka akan ada peningkatan menjadi melakukan atau mengerjakan hal keji tersebut.

Firman Allah SWT (QS.: 6 Al-An’am: 151):

“Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi”.

Firman Allah SWT (QS.: 6 Al-An’am: 120).:

“Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi, sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat) disebabkan apa yang telah mereka kerjakan”.

Firman Allah SWT (QS.: 17. Al Isra’: 32).:

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, Dan suatu jalan yang buruk”.

Firman Allah SWT (QS.: 23. Al Mukminun: 7 dan QS.: 70. Al Ma’arij: 31).:

“Barang siapa mencari yang mencari dibalik itu (maksudnya, diluar suami atau istri yang sah), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas”.

5. Wasiat Kelima: Larangan Membunuh.

Setelah Allah berwasiyat kepada kita untuk menyembahNYA dan tidak menyekutukan-NYA, setelah berwasiyat kepada kita untuk berbuat baik kepada Ibu Bapak, dan berwasiyat kepada kita untuk tidak membunuh anak sendiri, berwasiyat kepada kita untuk tidak mendekati perbuatan yang keji, sekarang berwasiyat kepada kita, melarang membunuh.

Firman Allah SWT (QS.: 17. Al Isra’: 33).:

“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah, melainkan dengan sesuatu (alasan) yang benar”.

Disamping larangan membunuh, Allah juga melarang bunuh diri. Firman Allah SWT (QS.: 4. An Nisa’: 29).:

“Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepada dirimu”.

6. Wasiat Keenam: Larangan Memakan Harta Anak Yatim.

Firman Allah SWT (QS.: 17. Al Isra’: 34 dan QS.: 6. Al An’am: 152).:

“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa”.

Firman Allah SWT (QS.: 4. An Nisa’: 2):

“Dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu, sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar”.

7. Wasiat Ketujuh: Perintah Menyempurnakan Takaran dan Timbangan.

Firman Allah SWT (QS.: 6. Al-An’am: 152):

“Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya”.

Firman Allah SWT (QS.: 83. Al-Muthaffifin: 1-6).:

“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam”.

8. Wasiat Kedelapan: Perintah Berlaku Adil.

Islam berdiiri diatas keadilan, Adil adalah memberikan hak kepada orang yang berhak menerimanya, tidak memandang musuh atau teman.

Firman Allah SWT (QS.:4. An-Nisa’: 135).:

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, biarpun terhadap dirimu sendiri atau Ibu Bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya maupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan”.

Firman Allah SWT (QS.: 6. Al-An’am: 152).:

“Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil kendatipun dia adalah kerabat(mu)”.

Firman Allah SWT (QS.: 16. An-Nahl: 90).:

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.

9. Wasiat Kesembilan: Perintah Memenuhi Janji.

Allah memberi Perintah, kita untuk memenuhi jani, baik janji kepada Allah SWT maupun janji sesama manusia (semua perjanjian).

Firman Allah SWT (QS.: 6. Al-An’am: 152).:

“Dan penuhilan janji Allah, yang demikian itu diperintah Allah kepadamu agar kamu ingat”.

Firman Allah SWT (QS.: 5. Al Maidah: 1).:

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu”.

Firman Allah SWT (QS.: 16. An Nahl: 91).:

“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat”.

10. Wasiat Kesepuluh: Perintah Untuk Mengikuti Jalan Allah.

Firman Allah SWT (QS.: 6. Al-An’am: 153).:

“Dan bahwa (yang kami perintahkan) ini adalah jalan-KU yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (ajaran orang lain) karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-NYA. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa”.

Firman Allah (QS.: 6. Al-An’am: 162-163).:

“Katakanlah: “Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”.

semoga kita semua bisa melaksanakan kesepuluh wasiyat tersebut, amin ya robal alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar